ANKARA (Arrahmah.com) – Harian Israel, Haaretz, melaporkan pada Selasa (19/7/2011) bahwa Presiden Amerika, Barack Obama, mendesak Turki untuk mengakhiri krisis dengan Israel, dalam rangka “menghindari kerusakan” lebih lanjut dalam hubungan antara kedua negara.
Selama kunjugannya pada minggu lalu ke Ankara, Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton menyampaikan pesan Obama untuk Turki tentang krisis hubungan Turki-Israel.
Haaretz mengatakan bahwa Clinton juga membahas masalah tersebut dengan Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu.
Para pejabat Turki menjawab dengan mengulangi tuntutan mereka tentara permintaan maaf resmi dari negara Zionis dan kompensasi kepada anggota keluarga korban warga Turki yang dibunuh dengan brutal di kapal Mavi Marmara oleh tentara Zionis. Sembilan aktivis berasal dari Turki, tewas saat itu dan puluhan lainnya mengalami luka.
Pada Selasa (19/7), Angkatan Laut Israel meneghentikan kapal kemanusiaan yang tengah menuju ke Jalur Gaza untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Namun tidak ada laporan bentrokan yang terjadi. (haninmazaya/arrahmah.com)