WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden AS Barack Obama bertemu dengan pemimpin NATO, Jenderal Anders Fogh Rasmussen, Rabu (9/5/2012) jelang KTT NATO, untuk menyetujui fokus pada konflik Afghanistan dalam pertemuan tersebut, kata Gedung Putih.
Pada pertemuan Ruang Oval, Obama dan Rasmussem setuju bahwa konferensi itu akan menjadi waktu untuk “menegaskan kembali komitmen bersekutu dengan kerangka transisi” dan bergerak dari peran tempur menuju peran memberikan dukungan yang cukup dan berkelanjutan bagi pasukan Afghanistan.
Dalam pertemuan itu NATO akan dihadapkan dengan masalah pelik yang ditimbulkan oleh janji presiden terpilih Perancis, Hollande Francois, untuk mempercepat penarikan pasukannya dari Afghanistan.
Pemimpin Sosialis Perancis itu berkampanye dengan janji untuk mulai membawa pulang 3.300 tentara Perancis ke rumah tahun ini, mengakhiri peran tempur negaranya dalam dua tahun lebih awal dari rencana NATO pada tahun 2014.
Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat akan mendorong untuk memodernisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara, memperdalam kemitraan, serta menuntaskan rincian penarikan Afghanistan pada pertemuan tersebut.
Selain itu, Obama dan kepala NATO juga membahas pentingnya kemitraan NATO dengan negara-negara non-NATO, dan sepakat bahwa KTT ini harus wadah untuk menyoroti kebutuhan bagi sekutu untuk meningkatkan kemampuan pertahanan lapangan NATO di masa depan. (althaf/arrahmah.com)