WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden AS, Barack Obama, telah menandatangani perintah rahasia yang berisi pemberian wewenang agar AS mendukung pemberontak Suriah untuk mendepak Presiden Suriah Bashar Al Assad serta pemerintahannya, salah satu sumber menyatakan, dikutip Al Arabiya pada Kamis (2/8/2012).
Perintah Obama ini disahkan awal tahun ini dan diketahui sebagai sebuah penemuan intelijen karena Obama memberikan wewenang ini pada CIA dan agen AS lainnya untuk menyediakan dukungan yang akan membantu pemberontak dalam menyingkirkan Assad.
Perkembangan ini dan perkembangan lainnya menandakan pergeseran kebijakan AS untuk memberikan dukungan bagi lawan Assad yang bersenjata. Al Arabiya melansir pergeseran ini merupakan pergeseran yang intensif menyusul kegagalan Dewan Keamanan PBB bulan lalu dalam menyepakati sanksi lebih keras terhadap pemerintah Damaskus.
Gedung Putih saat ini tampaknya berhenti memberikan pemberontak senjata mematikan.
Tapi pejabat AS dan Eropa telah mengatakan bahwa telah terjadi perbaikan nyata dalam koherensi dan efektivitas kelompok pemberontak Suriah dalam beberapa minggu terakhir.
Justru ketika Obama menandatangani otorisasi intelijen rahasia, suatu tindakan yang sebelumnya tidak dilaporkan, justru tidak diberikan batasan.
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih, Tommy Vietor, menolak berkomentar.
Sebuah sumber pemerintah AS mengakui bahwa sesuai dengan ketentuan temuan tersebut, Amerika Serikat bekerja sama dengan pusat komando rahasia yang dioperasikan oleh Turki dan sekutu-sekutunya. (althaf/arrahmah.com)