WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden AS, Barack Obama, menawarkan penghargaan pribadi yang hangat untuk ajudan Hillary Clinton, Huma Abidin, yang diklaim oleh beberapa konservatif Partai Republik memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin.
Obama menggunakan kesempatan berbuka puasa bersama untuk memberikan pujian pada “teman baik”-nya, Abidin, yang merupakan seorang Muslim.
Dia mengatakan Abidin, yang selalu berada di sisi Clinton di Gedung Putih, Senat, kampanye Demokrat 2008 melawan Obama dan dalam perjalanan keliling dunia Departemen Luar Negeri AS, telah bekerja tanpa lelah untuk mewakili Amerika Serikat.
Clinton, sekarang diplomat tinggi Obama, telah mengandalkan keahlian Abidin, tambah presiden.
“Rakyat Amerika berutang terima kasih – karena Huma adalah seorang patriot Amerika, dan contoh dari apa yang kita butuhkan di negeri ini. Ia merupakan pegawai negeri yang sopan, penuh kasih sayang, dan murah hati serta memiliki semangat yang cukup tinggi.
“Jadi, atas nama semua rakyat Amerika, kami berterima kasih banyak,” kata Obama pada Abidin, pada acara buka puasa bersama di Ruang Makan Negara Gedung Putih.
Abidin telah menjadi target dari sekelompok kecil anggota parlemen Republik, termasuk mantan calon presiden Michele Bachmann, yang menduga Abidin adalah bagian dari konspirasi Ikhwan untuk mempengaruhi kebijakan luar negeri AS.
Dia telah memenangkan dukungan bipartisan. Senator Republik John McCain berbicara keras di pertahanan, mengatakan dia adalah seorang pegawai negeri yang setia penuh dengan “kehangatan, kesopanan, dan humo.”
Abidin lahir di Kalamazoo, Michigan pada tahun 1976 tetapi pindah dengan keluarganya ke Arab Saudi saat ia berusia dua tahun. Ayahnya lahir di India di bawah kekuasaan Inggris dan ibunya adalah seorang warga Pakistan.
“Secara sederhana, Huma mewakili apa yang terbaik tentang Amerika: putri imigran, yang memiliki posisi yang cukup tinggi dalam pemerintah kami karena prestasi besar pribadinya,” kata McCain.
Anggota Kongres, termasuk anggota Kongres Minnesota Bachmann, menulis surat kepada inspektur jenderal wakil Departemen Luar Negeri yang menyatakan adanya konspirasi di balik Abidin dan menuntut penyelidikan.
Abidin mendapat sorotan tahun lalu ketika suaminya, anggota kongres New York, Anthony Weiner, mengundurkan diri setelah mengirim pesan dan foto-foto tidak senonoh secara online yang ada di telepon genggamnya.
Ikhwanul Muslimin merupakan gerakan politik Islam didirikan di Mesir pada tahun 1928 dan lawan gigih dari sejumlah pemerintah Timur Tengah yang menikmati dukungan AS, terutama Israel dan rezim-rezim sekuler sebelumnya di Mesir dan Tunisia. (althaf/arrahmah.com)