WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden AS, Barack Obama, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan NBC pada hari Selasa (29/3) bahwa dia tidak menutup kemungkinan untuk mempersenjatai pemberontak Libya ketika mereka berupaya untuk membuat keuntungan bagi bangsanya dengan menggulingkan Muammar Gaddafi.
“Saya tidak berlepas tangan. Tapi saya juga tidak mengendalikan. Kami masih membuat ketetapan, terutama yang terkait dengan apa yang akan dilakukan pasukan Gaddafi,” kata Obama dalam wawancara.
Ia pun mengatakan dalam sebuah wawancara dengan ABC bahwa ia menyetujui pemberian bantuan seperti peralatan komunikasi, perlengkapan medis, dan bantuan transportasi bagi oposisi Libya.
“Kami akan melihat semua opsi sebagai dukungan kami kepada masyarakat Libya sehingga kami dapat menyaksikan transisi menuju Libya lebih damai dan lebih stabil,” kata Obama.
Gaddafi pada akhirnya akan turun
Obama juga mengatakan bahwa ia yakin Gaddafi yang kuat pada akhirnya nanti akan turun di bawah tekanan internasional yang kuat.
“Saya pikir apa yang kami lihat saat ini adalah bahwa semua pihak di sekitar Gaddafi memahami bahwa sosok tersebut sedang melemah, tinggal hitungan hari saja mereka bertahan,” katanya.
Presiden AS mengatakan bahwa operasi Libya adalah contoh bagaimana dunia “harus bekerja” dengan Amerika Serikat dalam pusat koalisi internasional yang luas.
Obama memperluas penjelasan tentang keputusannya untuk melancarkan serangan udara terhadap pasukan Gaddafi dengan dalih melindungi warga sipil dan menegakkan zona larangan terbang saat ia mempersembahkan sebuah misi baru AS untuk PBB di New York.
“Begitulah cara masyarakat internasional harus bekerja,” kata Obama.
“Kami percaya bahwa dunia lebih aman dan kepentingan Amerika Serikat merupakan standar paling canggih ketika kami bertindak secara kolektif,” kata Obama.
“Beban tindakan tidak harus selalu dilakukan oleh Amerika sendirian.”
Banyak yang menilai bahwa operasi udara terhadap Libya telah menegaskan Amerika Serikat memainkan peran yang dominan, tetapi Washington hanya mengklaim bahwa pihaknya hanya akan peran dukungan untuk mitra-mitranya, termasuk Perancis, Inggris, Italia, dan negara-negara Arab termasuk Qatar.
“Hari ini di Libya, kami memperlihatkan segala hal yang bisa kami lakukan saat kami menemukan keberanian kami, saat kami tertuntut untuk memenuhi tanggung jawab kami, dan saat kami datang bersama-sama, sebagai masyarakat internasional, untuk membela kepentingan dan nilai-nilai bersama,” kata Obama.
“Kami menyelamatkan nyawa tak bersalah,” akunya. (althaf/arrahmah.com)