WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden Barack Obama mengatakan operasi para “teroris” di dalam Afghanistan dan di sepanjang perbatasan menjadikan Afghanistan tantangan yang besar bagi Amerika Serikat.
Mengenai operasi yang dilakukan mujahidin Taliban dan Al-Qaeda di sepanjang perbatasan Afghanistan dan Pakistan, Obama mengatakan belum pernah melihat apa yang dilakukan militan seperti yang dilakukan di wilayah perbatasan Pakistan.
Kebijakan AS untuk Afghanistan sedang ditinjau ulang, dia mengatakan harus ditambah usaha-usaha yang serius dan koordinasi lebih dengan kekuatan militer yang ada, juga pengembangan jalur diplomasi.
Mujahidin Afghanistan memperlihatkan kemampuan mereka menghadapi tentara kafir AS dan NATO. Walau secara persenjataan AS dan NATO lebih mutakhir, namun, mujahidin Afghanistan mampu menyelesaikan tiap operasi militer yang mereka rencanakan dengan baik. Alhasil setiap harinya selalu saja ada korban jiwa dari pihak musuh. Inilah yang membuat Amerika Serikat seperti kebakaran jenggot dalam melaksanakan kebijakannya di Afghanistan yang mereka sebut sebagai “perang melawan teror”.
“Usaha AS harus lebih cerdas, efektif dan konsisten untuk memastikan tempat berlindung bagi para militan di sepanjang perbatasan, tidak ada lagi,” Obama menambahkan.
“Aku tidak menetapkan satu target waktu,” ujar Obama. “Yang aku tahu, aku tidak akan membiarkan pemimpin Al-Qaeda (Usamah bin Ladin-red) bebas beroperasi dengan kebal hukum, merencanakan serangan ke daratan AS,” janjinya.
Kita tunggu saja, apakah Obama mampu melaksanakan misi-misinya, menghancurkan para mujahidin yang membela Islam? (Hanin Mazaya/arrahmah.com)