WASHINGTON (Arrahmah.com) – Dua rudal Iran menabrak jet penumpang Ukraina, New York Times melaporkan Selasa (14/1/2020), dengan memposting rekaman kamera keamanan yang diverifikasi yang menunjukkan proyektil ganda meluncur di langit sebelum mengenai target mereka.
Rudal-rudal itu ditembakkan 30 detik terpisah satu sama lain dan membantu menjelaskan sebuah misteri mengapa transponder pesawat tidak berfungsi. Transponder dinonaktifkan oleh serangan pertama, sebelum terkena oleh roket kedua, lansir NYT.
Pesawat Ukraine International Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas pada hari Rabu, 8 Januari lalu, menewaskan semua penumpang dan awak pesawat yang terdiri dari 176 jiwa.
Teheran selama beberapa hari membantah klaim Barat berdasarkan intelijen AS bahwa Boeing 737 telah jatuh oleh rudal.
Namun, pada hari Sabtu (11/1) komandan dirgantara Pengawal Revolusi Iran (IRGC) Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh mengakui seorang operator rudal telah salah mengira pesawat itu memiliki rudal jelajah dan melepaskan tembakan secara mandiri.
Rekaman buram menunjukkan pesawat terbakar dan berputar kembali ke bandara Teheran, kata NYT. Beberapa menit kemudian, meledak dan jatuh.
Rekaman itu diambil dari atap di Bidkaneh, sebuah desa yang terletak empat mil dari situs militer Iran, lanjut NYT.
Ratusan pemrotes yang marah, kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa, turun ke jalan setelah tragedi itu, meneriakkan slogan-slogan menentang republik Islam.
Iran mengumumkan penangkapan pertamanya atas penembakan tak sengaja pada hari Selasa (14/1), tanpa menyebutkan siapa atau berapa banyak orang yang telah ditahan. (Althaf/arrahmah.com)