LIBYA (Arrahmah.com) – Dewan Transisi Nasional (NTC) yang berkuasa di Libya pada Kamis (27/10/2011) berjanji untuk membawa para pembunuh Muammar Qaddafi ke pengadilan, demikian yang diungkapkan Al Arabiya TV.
“Sehubungan dengan Qaddafi, kami tidak menunggu siapa pun untuk memberitahu kami (apa yang harus dilakukan),” kata wakil ketua NTC Abdel Hafiz Ghoga.
“Kami sudah melakukan penyelidikan. Kami telah mengeluarkan kode etik dalam penanganan tawanan perang. Saya yakin hal tersebut merupakan tindakan individu dan bukan tindakan revolusioner atau tentara nasional, ” kata pejabat tersbeut.
“Siapa pun yang bertanggung jawab untuk itu (membunuh Qaddafi) akan diadili dengan pengadilan yang adil.”
Keresahan global beredar terkait bagaimana Qaddafi menemui ajalnya di tangan pejuang NTC yang menariknya keluar dari gorong-gorong di mana ia bersembunyi setelah serangan udara NATO pada 20 Oktober.
Ponsel video menunjukkan bahwa Gaddafi masih hidup pada saat penangkapannya. Selain membunuh Qaddafi dengan para pengawalnya, ada video lain di YouTube yang menunjukkan bahwa mantan pemimpin Libya tersebut mungkin telah disodomi.
Video lain menunjukkan anak Qaddafi, Mutassim ditangkap dalam keadaan masih hidup dan merokok sebelum pembunuhannya.
Pada hari Selasa, Qaddafi, anaknya, dan mantan menteri pertahanannya, Abu Baker Jaber, dikuburkan di sebuah lokasi rahasia. Pihak berwenang Libya mengatakan pemakaman diadakan di sebuah lokasi rahasia untuk mencegah vandalisme.
Saluran Libya menunjukkan ritual Islam yang dilakukan saat pemakaman Gaddafi, anaknya Mutassim dan mantan menteri pertahanan Abu Bakir Younis. Kurang dari 10 orang menghadiri pemakaman.
“Tubuh Qaddafi telah dimandikan dan dikubur sesuai dengan Islam,” seorang pria mengenakan pakaian militer dan mengaku sebagai orang yang membasuh tubuh Qaddafi mengatakannya kepada saluran TV yang berbasis di Dubai. (rasularasy/arrahmah.com)