OSLO (Arrahmah.com) – Pemerintah Norwegia mulai mengirimkan sekitar 5.500 pengungsi terutama dari Suriah yang telah ditempatkan di sebuah kamp transit di utara negara itu, untuk kembali ke perbatasan Rusia, Euronews melaporkan, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba, Rabu (20/1/2016).
Puluhan pencari suaka menolak meninggalkan kamp. Sekitar 30 orang lain melakukan mogok makan sebagai bentuk protes.
Para pengungsi itu mengaku sedih dan bingung. Mereka meminta kejelasan informasi. Mereka tidak bisa mengerti mengapa mereka harus dikirim ke Rusia. Rusia hanya jalur yang mereka lalui untuk sampai ke Norwegia.
“Kami sudah tidak ada uang, tidak tempat untuk pergi. Kami tidak berbicara bahasa Rusia dan setelah kami menyeberangi perbatasan, tidak seorang pun yang akan membantu kami,” kata salah satu pengungsi, lansir Al Bawaba.
Kritikus pemerintah mengatakan bahwa upaya untuk mengembalikan pengungsi ke Rusia itu akan menempatkan mereka pada risiko dan bertentangan dengan ha asasi manusia Uni Eropa.
Meskipun Norwegia bukan anggota Uni Eropa, tapi Norwegia berada di perbatasan zona bebas.
November lalu Oslo mengumumkan akan mendeportasi orang-orang yang tiba dari negara yang aman. Pemerintah menganggap Rusia sebagai negara yang aman, tapi Norwegia belum memberikan kesempatan kepada pengungsi untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Langkah itu datang sebagai bagian dari kebijakan untuk mengurangi imigrasi ke Norwegia. Hal ini disebabkan oleh keberhasilan partai sayap kanan yang anti-imigran selama pemilu September lalu.
(ameera/arrahmah.com)