SEMARANG (Arrahmah.com) – Setelah pengumuman Mabes Polri yang menyatakan bahwa yang tewas dalam penggerebekan di Dusun Beji, Desa Kedu, Kecamatan Kedu Temanggung bukanlah Noordin M Top, Kapolda Jateng langsung memerintahkan untuk memperketat keamanan.
Siang sampai petang kemarin masih dilakukan pengamanan ekstra ketat disejumlah titik vital di Jateng. Di Hotel Ciputra Simpanglima Semarang misalnya, puluhan anggota polisi bersenjata laras panjang melakukan pengamanan.
Sejumlah tamu hotel dan mobil yang akan masuk hotel diperiksa intensif. Termasuk juga alat detektor bom digunakan dalam pemeriksaan.
Kapolda Jateng Irjen Alex Bambang Riatmodjo menyatakan selain untuk mengamankan objek vital, pengamanan itu juga dilakukan sesuai prosedur sejak pemilu.
“Memang pengaman ini dilakukan agar bom tak mengusik keamanan Jateng. Kita sudah lakukan sejak pemilu. Ini juga ada kaitannya dengan belum tertangkapnya Noordin M Top,” ungkap Kapolda usai rapat muspida kemarin (12/8) di Kantor Gubernur Jateng.
Pengamanan ini dikatakannya juga terkait kenyataan bahwa yang tewas di Temanggung adalah Ibrohim dan bukan Noordin M Top. Polda Jateng semakin berusaha keras agar bahan peledak tak masuk provinsi ini. Itu berkaiatan dengan fakta Jateng digunakan sebagai tempat persembunyian para “teroris”. (okz/arrahmah.com)