HELSINKI – Raksasa telepon selular asal Finlandia, Nokia terus melirik dunia internet untuk mengembangkan sayap bisnisnya. Nokia berusaha mengakuisisi beberapa perusahaan-perusahaan situs internet untuk memberikan layanan baru.
Pada Juli 2008 silam Nokia telah membeli perusahaan penyedia peta digital asal Amerika Serikat, Navteq dengan nilai satu miliar dollar. Selain itu, Nokia juga dikabarkan mengakuisisi sepuluh perusahaan kecil sebagai batu loncatan terjun ke dunia bisnis internet.
“Kami memang belum sepenuhnya melakukan hal itu. Tapi kami akan memperkenalkan layanan baru bernama The Files yang menggunakan layanan Ovi. Layanan tersebut merupakan hasil akuisisi dari perusahaan Avvenu tahun lalu. Layanan terbaru itu memungkinkan pengguna Nokia untuk membeli file di internet melalui ponselnya,” ujar kepala unit Nokia Niklas Savander, seperti dikutip melalui Reuters, Selasa (9/9).
Sebelumnya Nokia juga memperkenalkan layanan personal information Management (PIM), untuk kalender, kontak, dan catatan seperti yang ditawarkan Apple dan Microsoft kepada konsumen.
“Kami melihat dengan jelas keinginan konsumen. Informasi tentang fasilitas terbaru ponsel akan terus menjadi sangat penting bagi sebagian orang, kami terus membangun selangkah demi selangkah untuk menjawab permintaan,” katanya. Pemberian layanan internet membuat Nokia memperoleh pendapatan sebesar 119 juta Euro atau meningkat 42 persen pada kuartal April-Juni.
Tak hanya itu, Nokia juga menggandeng situs-situs jejaring sosial seperti Facebook untuk meningkatkan layanan kepada pengguna ponsel Nokia.
“Target kami membuat segalanya jelas dan semakin terpadu,” kata Savander. Lebih lanjut Savander mengatakan, prioritas utama Nokia adalah memberikan layanan baru untuk menjawab permintaan pasar.
“Di akhir nanti kami memiliki tujuan meyakinkan pelanggan agar benar-benar dapat menikmati ponselnya,” katanya.
Saat ini Nokia telah menandatangani kesepakatan layanan internet dengan Vodafone, Orange, Telefonica, T-Mobile, Telenor dan TIM. (okz)