NIGER (Arrahmah.com) – Niger telah memberikan izin untuk mendirikan pangkalan drone AS di wilayahnya untuk meningkatkan operasi mata-mata di bagian utara Mali dan Sahara, lapor Al Jazeera.
Bisa Williams, duta besar AS untuk Niger, mengajukan permintaan untuk bertemu dengan presiden Nigeri pada Senin lalu yang segera diterima oleh presiden negara boneka tersebut.
“Niger telah memberikan lampu hijau untuk menerima drone AS di wilayahnya untuk mengumpulkan data intelijen terhadap gerakan Islamis,” ujar sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Pangkalan drone tersebut bisa ditempatkan di wilayah padang pasir utara Niger, Agadez, yang berbatasan dengan Mali, Aljazair dan Libya.
Niger akan menjadi negara Afrika keenam di mana AS mendirikan pangkalan drone. Basis lainnya tersebar di Maroko, Senegal, Burkina Faso, Uganda dan Djibouti.
Seorang juru bicara Komando Afrika AS (AFRICOM) menolak berkomentar.
Setelah pembicaraannya dengan presiden Niger, Williams mengatakan mereka telah membahas isu-isu ekonomi dan kerjasama militer.
Sejauh ini, program drone AS masih diliputi kontroversi. Washington mengklaim mereka menargetkan “militan” (baca : mujahidin-red), namun fakta di lapangan warga sipil Muslim lah yang menjadi korban utama dari setiap serangan pengecut drone AS. (haninmazaya/arrahmah.com)