NIAMEY (Arrahmah.id) – Hampir 1.400 pengikut kelompok jihadis Boko Haram Nigeria yang terkenal telah dicegat melarikan diri ke Niger menyusul bentrokan dengan ISIS (ISWAP), menurut tentara.
Eksodus ke tenggara Niger dimulai pada Maret, ketika Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP) mengejar Boko Haram di hutan persembunyiannya di Sambisa, Niger timur laut.
Angkatan bersenjata Niger sejauh ini telah menangkap 1.397 orang, banyak dari mereka wanita dan anak-anak, menurut pernyataan dari wilayah tenggara tentara, yang dilihat oleh AFP.
Mereka telah diserahkan kepada otoritas militer Nigeria, katanya. Sekitar 30 orang yang menolak menyerah tewas, tambahnya.
Boko Haram adalah kelompok militan Islam anti-Barat yang ingin menegakkan hukum syariah Islam di sejumlah daerah bagian timur dan utara Nigeria yang sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam.
Boko Haram didirikan 21 tahun lalu oleh Mohammed Yusuf, seorang ulama karismatik yang menyerukan pembentukan negara Islam di Nigeria. Boko Haram meluncurkan operasi berdarah di timur laut Nigeria pada 2009 yang telah menewaskan lebih dari 40.000 orang dan membuat sekitar dua juta orang mengungsi dari rumah mereka, menurut angka PBB.
Menjadi terkenal secara global pada 2014 karena menculik 276 siswi di kota Chibok, 96 di antaranya masih hilang.
Pengikut Boko Haram berusaha mencapai rawa-rawa di wilayah Danau Chad yang luas, yang pulau-pulaunya telah lama menjadi sarang para jihadis.
Gerakan ini pertama kali terlihat pada 7 Maret, saat orang berjalan di sepanjang Sungai Kamadougou Yoge yang menandai perbatasan antara kedua negara.
Enam hari kemudian, pasukan Nigeria dalam gugus tugas anti-jihadis regional melancarkan operasi yang menewaskan 20 gerilyawan dan menangkap 83 lainnya, menurut tentara.
Wilayah tenggara Diffa, yang telah menjadi sasaran serangan milisi selama bertahun-tahun, relatif tenang sejak awal 2023, kata seorang sumber keamanan kepada AFP.
Namun, ranjau darat yang ditaburkan oleh pemberontak terus merenggut nyawa. Bulan lalu, tujuh tentara tewas dan yang lainnya terluka akibat ledakan.
Niger, salah satu negara termiskin di dunia, juga menghadapi pemberontakan jihadis di perbatasan barat dayanya dengan Mali. (zarahamala/arrahmah.id)