ANKARA (Arrahmah.id) — Otoritas Turki mengumumkan telah menggagalkan rencana serangan yang akan dilakukan kelompok militan Islamic State Khurasan Provience (ISKP) ke kedutaan besar Swedia dan Denmark di Istanbul.
Dilansir Yeni Safak (20/7/2023), serangan itu dilakukan ISKP sebagai pembalasan atas pembakaran kitab suci Al Quran yang dilakukan warga negara Swedia dan Denmark.
Menurut pihak keamanan Turki, warga negara Tajikistan bernama Abdulmuasır Gulboev bertanggung jawab atas rencana serangan tersebut setelah mendapat perintah dari Abu Munzir amir ISKP.
Selain Gulboev, tak kurang 15 anggota kelompok militan Islamic State (ISIS) yang diduga ikut serta dalam rencana penyerangan itu ikut ditangkap lembaga intelejen Turki MIT.
Gulboev yang masuk ke Turki dengan paspor palsu atas nama Farkhod Safarov, yang dibuatnya di Kyrgyzstan. Dia kemudian menyiapkan sejumlah personil dari Afghanistan untuk diberangkatkan ke sejumlah tempat di turki seperti Esenler, Sultanbeyli, Pendik, dan Sultangazi.
Setelah diikuti jejaknya oleh MIT, tim antiterror Turki kemudian menggerebek rumah persembunyian di 4 distrik itu dan menahan 9 anggota ISIS. Selain itu mereka juga menangkap 5 anggota ISIS lainnya di beberapa hotel di Aksaray yang sedang bersiap melakukan serangan ke kedubes Swedia dan Denmark. (hanoum/arrahmah.id)