JAKARTA (Arrahmah.com) – Ledakan yang terjadi di JW Marriott dan Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, menandakan intelijen Indonesia lemah. Dalam ledakan tersebut, sembilan orang menjadi korban meninggal.
“Aparat keamanan kita bobrok. Pemerintah perlu diuji tentang pemerintahan yang aman dan baik. Intelijen kita juga lemah, masa aparat keamanan kita kecolongan,” kata anggota Komisi I DPR, Ali Mochtar Ngabalin kepada wartawan di lokasi ledakan, Jumat (17/7).
Salah satu buktinya, lanjut Ngabalin, pelaku bisa menginap di hotel bintang lima tersebut.
“Saya saja kalau mau masuk ke JW Marriott harus melewati tiga kali pemeriksaan bahkan kalau bisa ditelenjangi, ini masak bisa kecolongan,” tuturnya.
Ditanya apakah ini ada keterlibatan dari pihak asing, Ngabalin berujar, “Kalau merujuk dari pernyataan Menhan kemarin ini, seharusnya cepat diperiksa ada atau tidaknya intervensi asing. Yang menjadi rugi kita semua,” tandasnya. (okz/arrahmah.com)