NEW YORK (Arrahmah.id) — Sebuah penembakan massal telah terjadi di sebuah stasiun kereta bawah tanah di wilayah Brooklyn, New York, Amerika Serikat (AS) (12/4/2022). Dalam penembakan itu, sekitar 30 orang dilaporkan terluka.
Mengutip CNN International (12/4), kejadian itu terjadi di stasiun kereta bawah tanah 36th Street. Saat petugas dan tim penyelamat tiba, ditemukan kepulan asap yang ada di stasiun itu.
Hingga saat ini, tim dari kepolisian masih terus melakukan perburuan terhadap pelaku yang diduga masih berkeliaran.
Menurut Komisaris Departemen Kepolisian New York (NYPD) Keechant Sewel, tersangka merupakan seorang penumpang kereta N. Ia diketahui sedang menuju Manhattan.
Saat tiba di stasiun kereta bawah tanah 36th Street, tersangka terlihat mengenakan masker gas. Ia kemudian mengeluarkan tabung dari tasnya dan membukanya.
“Kereta pada waktu itu mulai dipenuhi asap. Dia kemudian melepaskan tembakan, menyerang banyak orang di kereta bawah tanah dan di peron,” terangnya.
Pihak NYPD menggambarkan tersangka sebagai pria bertubuh kekar dan mengenakan rompi tipe green construction dan kaus bertudung. Ia saat ini masih buron dan dalam pengejaran.
Menurut CNN dan organisasi media lainnya, total 29 orang yang menderita berbagai cedera dalam insiden itu. Mereka disebutkan tiba dengan beberapa kondisi baik luka berat maupun ringan.
Pihak berwenang mengatakan sepuluh orang terkena tembakan langsung. Dari jumlah itu, lima dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Sementara itu, tujuh orang korban terluka oleh pecahan peluru atau terluka dalam kekacauan karena panik dan berusaha melarikan diri dari kereta yang dipenuhi asap. Beberapa bahkan dilaporkan ambruk di peron saat berebut keluar dari kereta.
NYPD mengatakan mereka sedang melakukan pencarian terhadap terduga pelaku yang diidentifikasi bernama Frank James. NYPD menyebut pencarian terhadap James berdasarkan penyelidikan atas sebuah kunci van yang ditemukan di gerbong kereta.
James menyewa van itu di Philadelphia sehari sebelum insiden ini terjadi. Saat ini, van itu telah ditemukan oleh polisi.
“Kami sedang mencari untuk menentukan apakah dia memiliki hubungan dengan kereta api itu. Kami tahu Tuan James menyewa van itu di Philadelphia,” kata Kepala Detektif NYPD James Essig.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Selasa bahwa pemerintahannya tidak akan “menyerah” sampai tersangka penembakan ditemukan. Biden mengangkat insiden itu selama pidato pembukaannya di sebuah pidato di Iowa.
“Istri saya, Jill, dan saya berdoa untuk mereka yang terluka dan semua yang tersentuh oleh trauma itu. Dan kami berterima kasih kepada semua responden pertama yang langsung beraksi, termasuk warga sipil yang tidak ragu-ragu membantu sesama penumpang untuk mencoba melindungi mereka,” ujarnya.
Presiden mengatakan timnya berhubungan dengan Walikota New York dan komisaris polisi New York. Ia juga menyebut FBI dan Departemen Kehakiman juga telah berkoordinasi dengan dua instansi New York itu.
“Kami akan terus berhubungan dekat dengan otoritas New York saat kami mempelajari lebih lanjut tentang situasi selama beberapa jam dan hari mendatang. Sesuatu bisa saja terjadi antara sekarang dan jam terakhir. Tetapi kami tidak akan membiarkannya dan kami menemukan pelakunya,” tambahnya.
Sementara itu, Walikota New York Eric Adams telah berjanji untuk meningkatkan keamanan kereta bawah tanah dengan meningkatkan patroli polisi dan memperluas jangkauan kepada terduga yang mengalami gangguan mental.
“(Ini) adalah tindakan kekerasan yang tidak masuk akal. Kami berjanji untuk menggandakan jumlah petugas patroli kereta bawah tanah,” ujarnya. (hanoum/arrahmah.id)