JAKARTA (Arrahmah.com) – Pada akhir tahun, netbook dengan harga sangat murah akan hadir ke tangan konsumen. Netbook murah ini menggunakan prosesor ARM. Vendor PC di China bahkan sudah menjual netbook itu kurang dari Rp 1 juta.
Vendor Lanyu dari Shenzhen China telah membuat netbook paling murah di planet bumi. Netbook yang disebut eBook LY-EB01 itu hanya dibanderol seharga Rp 980 ribu, lebih murah dari ponsel kelas menengah.
Memang dengan harga semurah itu, hardwarenya dalam kategori low-end. Netbook itu mengusung prosesor ARM 266 MHz AK7802Q216, RAM 128 MB, TFT LCD 7 inci 800 x 480, konektifitas Wi-Fi, baterai 1800mAH Li-Ion dan Microsoft WinCE 5.0. Netbook ini juga memiliki modem 56K.
Saat ini netbook tersebut baru tersedia di China dan belum jelas apakah akan dijual di negara lain. Netbook ini sangat berguna untuk mengecek email serta memainkan beberapa game misalnya solitaire.
Netbook murah berkat penggunaan prosesor ARM. Selain perusahaan China Lanyu, beberapa perusahaan Taiwan dilaporkan sudah siap merilis netbook berbasis ARM yang juga disebut smartbook. Netbook itu bahkan akan masuk pasar pada akhir tahun.
Prosesor ARM SnapDragon Qualcomm dan NVIDIA Tegra akan digunakan pada netbook terkenal semacam Asus, Acer dan Foxconn. Bahkan pembuat netbook China yang lain, Compal telah menunjukkan produknya di pameran elektronik terbesar CES. Pembuat netbook lain yang juga melirik potensi ini adalah Inventec dan Mobinnova.
Smartbook itu diposisikan sebagai jembatan antara smartphone dan netbook. Smartbook membawa fitur populer yang ada di smartphone ke dalam gadget yang lebih besar.
Sama seperti smartphone, smartbook menyediakan akses ke internet melalui jaringan seluler. Gadget ini itu selain bisa menyala dengan sekejap, baterainya mampu bertahan hingga 10 jam sekali charge. Produk ini sedikit berbeda dari netbook yang konektifitasnya melalui Wi-Fi.
Smartbook ukuran besar akan memiliki desain sama seperti notebook. Sementara yang lebih kecil akan mirip tablet layar sentuh atau perangkat mobile internet. Smartbook berbeda dengan smartphone yang biasanya memiliki layar maksimum 3,5 inci. Sementara smartbook memiliki layar 5 inci hingga 12 inci.
Sejauh ini sudah 15 vendor termasuk Acer, Samsung, LG, HTC dan Asus yang komitmen akan mengembangkan smartphone atau smartbook Snapdragon. Qualcomm menyebut akan ada 30 produk Snapdragon sebelum akhir tahun ini.
Akhir tahun ini, konsumen diperkirakan akan disuguhi pertarungan yang menarik. Akan terjadi pertarungan yang keras antara netbook Intel Atom yang ada sekarang melawan ARM Cortex A8 yang sudah ditunggu sejak 2007.
Akan terjadi pertarungan sengit di dalam hal harga, performa serta efesiensi baterai. Cortex A8 dinilai lebih murah dan lebih hemat listrik dibandingkan Intel Atom. Lalu apakah smartbook akan bisa meraih sukses? Konsumen diperkirakan akan tertarik dengan penawaran baru smartbook.
“Smartbook mewakili langkah lebih maju dibandingkan fungsionalitas smartphone, Orang yang suka kemampuan e-mail BlackBerry akan tertarik dengan layar yang lebih besar dan mendapat keuntungan dari smartbook yang selalu terkoneksi,” kata Bill Davidson, Vice President Senior Global Marketing Qualcomm.
Google juga akan mempopulerkan smartbook melalui platform mobile Android. Sedangkan pembuat PC termasuk Dell dan HP telah berpengalaman menjalankan Android di netbook.
Apalagi menurut analis Enderle Google Android akan lebih cocok untuk smartbook. Adroid sejak awal didesain untuk prosesor ARM yang menjalankan smartphone. [inilahnews/arrahmah.com]