TEL AVIV (Arrahmah.id) — Tak suka dengan hasil KTT Negara Arab dan Muslim, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyarankan mereka untuk tetap diam demi menjaga kekuasaan mereka mereka. Pernyataan keras ini muncul di tengah meningkatnya konflik antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas
Dilansir I24News (12/11/2023), pernyataan tersebut dikelaurkan Netanyahu saat konferensi pers bersama, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan Anggota Kabinet Perang Benny Gantz ketika membahas masa depan Gaza pascaperang.
Sikap Netanyahu tetap teguh utnuk melakuakn aksi militer sekalipun mendapat penolakan dari warga dunia global yang meminta untuk segera melakukan gencatan senjata.
Dia malah membalikan bahwa dunia internasional harus mendukung Israel dalam melawan Hamas yang dicap sebagai teroris.
“Perang kami adalah perang Anda,” ujarnya meyakinkan bahwa perjuangan Israel sangat penting bagi stabilitas global.
Netanyahu membantah tuduhan pasukan Israel dengan sengaja menargetkan warga sipil dan menyalahkan Hamas karena menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.
Dia juga membantah pernyataan para pemimpin dunia, seperti Presiden Prancis Emmanuel Macron, dengan alasan bahwa tindakan Israel dapat dibenarkan mengingat aktivitas Hamas.
Sebelumnya Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) telah mengeluarkan resolusi yang meminta agar ada tindakan hukuman terhadap Israel. (hanoum/arrahmah.id)