TEL AVIV (Arrahmah.com) – Perdana Menteri negara penjajah Yahudi, Benjamin Netanyahu mengatakan dia tidak peduli dengan apa yang dikatakan PBB mengenai rencana Tel Aviv untuk membangun unit pemukiman Yahudi lebih banyak dan bersumpah akan meningkatkan kegiatan konstruksi.
Netanyahu membuat pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara yang hanya disiarkan sebagian oleh Channel 2 pada Jumat (21/12/2012). Wawancara lengkap dijadwalkan akan ditayangkan hari ini (22/12).
Netanyahu mengklaim al Quds (Yerusalem) sebagai ibukota “Israel” dan mengatakan itu bukan wilayah yang diduduki.
“Dinding barat bukanlah wilayah yang diduduki dan aku tidak peduli dengan apa yang dikatakan PBB,” ujar Netanyahu.
Pada tanggal 3 Desember lalu, “Israel” mengumumkan bahwa pihaknya berencana untuk membangun 1.600 unit pemukiman ilegal baru di timur al-Quds. Pada 30 November mereka juga mengumumkan rencana pembangunan 3.000 lebih unit pemukiman ilegal di wilayah timur al-Quds dan Tepi Barat.
Pencaplokan timur al-Quds (Yerusalem) merupakan pelanggaran terhadap resolusi 242 Dewan Keamanan PBB dan tidak diakui oleh masyarakat internasional. Namun otoritas penjajah Yahudi tidak akan pernah takut dengan resolusi apapun dan mereka akan terus menjajah negeri Palestina serta mencaplok tanah mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)