TEL AVIV (Arrahmah.com) – Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu pada Ahad (6/9/2015) mengatakan bahwa ia tidak akan membiarkan negaranya “tenggelam” oleh pengungsi setelah adanya seruan kepada “Israel” untuk mengambil penggungsi yang melarikan diri dari perang Suriah, sebagaimana dilansir oleh Middle East Eye.
Berbicara pada pertemuan mingguan kabinet, Netanyahu juga mengumumkan dimulainya pembangunan pagar di sepanjang perbatasan “Israel” dengan Yordania.
“Kami tidak akan membiarkan “Israel” tenggelam oleh gelombang migran ilegal dan aktivis teroris,” kata Netanyahu.
“‘Israel’ bukannya tidak perduli terhadap tragedi kemanusiaan pengungsi Suriah dan Afrika, tapi “Israel” adalah sebuah negara kecil, sangat kecil, tanpa kedalaman demografis atau geografis. Itulah sebabnya kita harus mengontrol perbatasan kita.”
Pemimpin oposisi Isaac Herzog, pada Sabtu (5/9) mengatakan bahwa “Israel” harus mengambil pengungsi Suriah, yang mengingatkan akan nasib orang-orang Yahudi yang mengungsi dari konflik masa lalu.
Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas juga menyerukan kepada “Israel” untuk memungkinkan warga Palestina dari kamp-kamp pengungsi di Suriah untuk melakukan perjalanan ke wilayah Palestina, yang perbatasan eksternalnya dikendalikan oleh “Israel”.
Sudah ada kebencian di “Israel” terhadap pencari suaka dari Afrika dan upaya pemerintah “Israel” untuk memulangkan mereka.
(ameera/arrahmah.com)