TEL AVIV (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Rabu (13/12/2017) bahwa dia “tidak terkesan” dengan pernyataan pemimpin Muslim terkait Yerusalem setelah mereka mendesak dunia untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Palestina.
“Kami tidak terkesan dengan semua pernyataan ini,” kata Netanyahu dalam sebuah pidatonya. Malah dia yakin bahwa banyak negara yang akan mengikuti jejak Presiden AS Donald Trump dan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Komentar Netanyahu itu datang setelah pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam (OKI), mengenai langkah Trump pekan lalu.
“Orang-orang Palestina akan lebih baik dengan mengakui kenyataan dan bertindak demi perdamaian,” kata Netanyahu.
OKI dalam KTT Luar Biasa di Istanbul pada Rabu (16/12/2017) mengumumkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina dan mendesak AS untuk mundur dari proses perdamaian dan mundur dari keputusan terkait Yerusalem.
OKI juga meminta negara-negara lain untuk mengakui Yerusalem Timur sebagai ibukota Palestina.
(ameera/arrahmah.com)