TEL AVIV (Arrahmah.com) – Pada Kamis (23/10/2014), Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu memerintahkan untuk menegakkan kedaulatan yang diberlakukan di semua bagian Yerusalem dengan dengan mengerahkan tambahan pasukan pendudukan di seluruh kota suci Al-Quds, surat kabar Al-Quds melaporkan, sebagaimana dilansir oleh MEMO.
Pernyataan Netahahu tersebut disampaikan setelah diskusi keamanan yang diadakan pada Kamis sore (23/10) terkait dengan bentrokan yang semakin meningkat di berbagai bagian di Yerusalem antara pemuda Palestina dan pasukan pendudukan “Israel”.
Bentrokan terbaru meletus setelah polisi “Israel” di Yerusalem menewaskan seorang remaja. Bentrokan itu mengakibatkan kematian seorang anak dan melukai delapan pemukim “Israel”.
“Yerusalem bersatu akan selalu tetap menjadi ibukota Yerusalem. Setiap upaya untuk menyakiti orang-orang kami akan berhadapan respon yang lebih kuat. Kami akan mengembalikan perdamaian dan keamanan ke Yerusalem,” kata Netanyahu dalam pernyataan itu.
Dia menambahkan bahwa “Israel” akan meningkatkan intelijen dan upaya penegakan hukum di seluruh kota.
Konsultasi keamanan diadakan di Kantor Pusat Polisi “Israel” di Yerusalem dan dihadiri oleh Menteri Keamanan Umum Yitzhak Aharonovitch, Inspektur Jenderal Kepolisian “Israel” Yohanan Danino, kepala Badan Keamanan “Israel” Yoram Cohen, Asisten Kepala Kepolisian Distrik Yerusalem Moshe Edri dan Walikota Yerusalem Nir Barkat.
“Kami mendukung polisi “Israel” dan memberikan bala bantuan dan keamanan apa saja yang dibutuhkan untuk melaksanakan misi ini. Kami telah membuktikan bahwa dengan tekad dan kesabaran kami bisa mencapai tujuan ini di seluruh bagian negara “Israel”,” kata Netanyahu seperti dikutip Al-Quds.
Dia juga menambahkan, “Tidak hanya Yerusalem yang diserang “teroris”, tetapi ibu kota dan kota-kota di seluruh dunia lainnya juga,” mengacu pada penembakan yang berlangsung pekan ini di Ottawa, Kanada.
“Tapi serangan di Yerusalem didukung oleh Ketua Otoritas Palestina Abu Mazen [Mahmud Abbas],” yang memuji para pembunuh dan merangkul organisasi “teroris”, Hamas. Dan terhadap tindakan yang diperbuat oleh Ketua Otoritas Palestina, kami menemukan kelemahan internasional; mereka tidak siap untuk mengucapkan begitu banyak kata sebagai kritik terhadap dirinya. Kami tidak memiliki kelemahan tersebut. Kami akan menuntut hak-hak kami dan kewajiban kami untuk mempertahankan ibu kota kami. Kami akan melakukan sekuat tenaga dan kami akan menang,” kata Netanyahu.
(ameera/arrahmah.com)