WASHINGTON (Arrahmah.com) – Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu mengklaim perlawanan warga Palestina terhadap penjajah “Israel” sebagai kegiatan terorisme.
Netanyahhu berkomentar bahwa warga Palestina menginginkan tanah mereka dengan mengandalkan [serangan] pisau, lansir MEMO mengutip surat kabar Maariv “Israel”.
Dalam pidatonya pada konferensi AIPAC di Washington, Selasa (22/3/2016), Netanyahu mengklaim semua serangan sebagai kegiatan teroris, termasuk serangan perlawanan warga Palestina terhadap penjajah “Israel” yang dilakukan di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur.
“Apa yang terjadi adalah serangan terus menerus terhadap kita semua,” klaim Netanyahu. “Apa yang mereka inginkan adalah memberantas kita dan memaksakan dominasi mutlak mereka atas kita. Tapi, ini tidak akan terjadi teman-temanku.”
“Satu-satunya solusi adalah kerjasama dan persatuan dalam perang melawan mereka, kesatuan politik dan moral.”
(banan/arrahmah.com)