AL-QUDS (Arrahmah.com) – Perdana Menteri “Israel” mengatakan bahwa ia akan terus membangun di semua bagian di wilayah Al-Quds, meskipun harus mendapat kritik internasional.
Benjamin Netanyahu mengatakan kepada parlemen pada Senin (27/10/2014) bahwa “Perancis membangun di Paris, Inggris membangun di London dan “Israel” membangun di Yerusalem.” Sebagaimana dilansir oleh Arab News.
Pemerintah “Israel” saat ini sedang meningkatkan pembangunan berencana dengan membangun sekitar 1.000 unit rumah di Al-Quds.
Netanyahu membuat pernyataan tersebut saat Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah melakukan kunjungan ke situs suci Al-Quds.
Orang-orang Palestina berjuang untuk menjadikan Al-Quds sebagai ibukota masa depan mereka dan menentang setiap pembangunan yang dilakukan “Israel” di sana.
Para Pemuda Palestina hampir setiap hari bentrok dengan pasukan keamanan “Israel” di Al-Quds. Bentrokan tersebut berlangsung selama berbulan-bulan.
Seorang pejabat senior Palestina memperingatkan bahwa rencana “Israel” untuk membangun lebih dari 1.000 rumah baru bagi pemukim Yahudi di Al-Quds yang dicaplok bisa memicu kekerasan yang besar.
“Israel” merebut Al-Quds dalam perang tahun 1967 dan mengklaim bahwa seluruh Al-Quds akan menjadi ibu kota “Israel” selamanya.
Masyarakat internasional tidak mengakui aneksasi “Israel” atas wilayah Al-Quds.
(ameera/arrahmah.com)