GOLAN (Arrahmah.com) – Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu pada Ahad (7/1/2019) meminta Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton untuk mengakui kedaulatan “Israel” atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki sebagai kompensasi atas penarikannya dari Suriah, media “Israel” melaporkan.
Surat kabar “Israel” Maariv mengatakan Netanyahu telah mengirim permintaan resmi ke AS mengenai masalah ini beberapa hari yang lalu.
Menurut Quds Press, Netanyahu juga mengangkat masalah ini selama pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang berlangsung di Brasil pekan lalu.
Selama konferensi pers, yang diadakan bersama dengan Bolton, Netanyahu mengatakan bahwa mereka akan mengunjungi Dataran Tinggi Golan pada Senin.
“Ketika Anda di sana,” Netanyahu berbicara kepada Bolton, “Anda akan dapat memahami dengan sempurna mengapa kita tidak akan pernah meninggalkan Dataran Tinggi Golan, dan mengapa penting bahwa semua negara mengakui kedaulatan ‘Israel’ atas Dataran Tinggi Golan.”
Netanyahu mengatakan dia telah membahas masalah ini dengan Presiden AS Donald Trump.
“Israel” menduduki Dataran Tinggi Golan pada tahun 1967 dan mencaploknya pada tahun 1981; sebuah langkah yang belum pernah diakui oleh komunitas internasional.
(fath/arrahmah.com)