TEL AVIV (Arrahmah.com) – Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu pada Kamis (23/8/2018) mengatakan bahwa dia tidak akan mundur dari tuntutannya agar AS mengakui hak Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
“Saya tidak akan menyerah pada harapan kami bahwa Amerika Serikat mengakui kedaulatan Israel atas Golan,” katanya dalam sebuah pernyataan, lansir Middle East Monitor.
Pernyataan Netanyahu tersebut datang sehari setelah Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah AS “tidak mempertimbangkan kemungkinan” untuk mengakui hak “Israel” atas wilayah Suriah.
“Israel” menduduki Dataran Tinggi Golan Suriah selama Perang Arab-Israel tahun 1967, saat itu “Israel” juga menduduki Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.
PBB terus menggambarkan dataran Golan yang dikuasai “Israel” sebagai wilayah yang “diduduki”.
(ameera/arrahmah.com)