YERUSALEM (Arrahmah.com) – Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu pada Ahad (22/1/2017) berjanji bahwa ia akan mencabut semua hambatan pembangunan pemukiman di Yerusalem Timur yang diduduki, media “Israel” melaporkan, sebagaimana dilansir Maan News Agency.
Pengumuman Netanyahu itu datang saat pemerintah “Israel” di Yerusalem menyetujui izin untuk membangun setidaknya 566 unit pemukiman ilegal “Israel” yang baru di Yerusalem Timur yang diduduki pada Ahad, setelah rencana tersebut kabarnya sempat tertunda hingga Presiden AS Donald Trump dilantik.
Seorang juru bicara untuk pemerintah “Israel” di kota Yerusalem mengatakan kepada Ma’an bahwa Komite Perencanaan di Yerusalem telah menyetujui pembangunan 671 unit perumahan di sejumlah daerah, setelah persetujuan tersebut tertunda selama beberapa pekan.
Juru bicara itu mengatakan bahwa 324 unit telah disetujui di pemukiman Ramot, 174 unit di pemukiman Ramat Shlomo, dan 68 unit di pemukiman Pisgat Zeev.
Dia juga mendaftar sejumlah bangunan baru yang akan greenlit di berbagai lingkungan Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki, termasuk 49 unit di Beit Hanina, 14 unit di Wadi Jouz, 24 unit di Umm Lisun dan Umm Tuba, tujuh unit d Jabal al-Mukabbir, empat unit di Bait Safafa, tiga unit di Sur Bahir, dan empat unit di al-Tur.
(ameera/arrahmah.com)