TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu bersumpah untuk mencaplok wilayah Tepi Barat jika ia memenangkan pemilihan umum yang dijadwalkan akan digelar pada 9 April mendatang.
“Kami akan memastikan bahwa kami bertanggung jawab di lapangan. Dan kami akan memberlakukan kedaulatan atas pemukiman di Yudea dan Samaria (Tepi Barat),” katanya dalam sebuah wawancara di sebuah televisi Israel pada Sabtu (6/4/2019) malam, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Netanyahu, pemimpin partai sayap kanan Likud, mengatakan pemerintahannya selanjutnya tidak akan memisahkan antara blok pemukiman besar “Israel” dan pos-pos kecil di Tepi Barat.
“Bahkan tidak ada satu pemukiman pun yang akan dievakuasi dan wilayah lembah Jordan akan tetap berada di tangan kita,” tegasnya.
Perdana menteri “Israel” tersebut juga mengatakan bahwa pembentukan negara Palestina akan membahayakan keberadaan “Israel”.
“Kami mengatur dari sudut pandang keamanan atas seluruh area,” katanya. “Saya tidak akan menyerahkan penyelesaian apa pun kepada kedaulatan Palestina dan saya tidak akan membagi Yerusalem.”
Sekitar 650.000 pemukim Yahudi saat ini hidup di lebih dari 100 pemukiman di Tepi Barat yang diduduki “Israel” dan Yerusalem Timur. Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai “wilayah pendudukan” dan menganggap semua aktivitas pembangunan pemukiman Yahudi di sana ilegal. (Rafa/arrahmah.com)