RAMALLAH (Arrahmah.com) – Seorang pejabat senior Palestina pada Selasa (30/9/2014) menyerukan dukungan internasional untuk menyeret “Israel” yang disebutnya sebagai “penjahat perang” ke pengadilan, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.
“Kami menyerukan kepada seluruh dunia untuk membantu rakyat Palestina memperoleh kembali hak-hak mereka, menghentikan agresi “Israel”, dan menghapus pemukiman Yahudi,” Azzam al-Ahmad, negosiator Palestina mengatakan dalam sebuah konferensi internasional di Tunisia yang dikhususkan untuk perjuangan Palestina.
Dia mengatakan bahwa serangan militer “Israel” di Jalur Gaza baru-baru ini telah mengungkapkan keinginan “Israel” untuk menghantam pemerintahan persatuan baru Palestina.
Al-Ahmad juga menyerukan kepada semua faksi Palestina untuk berjuang bersama dalam rangka mengakhiri pendudukan “Israel”.
Pada tanggal 7 Juli, “Israel” melancarkan serangan militer selama tujuh minggu di Jalur Gaza dengan dalih palsu untuk menghentikan serangan roket dari wilayah kantung Palestina itu.
Selama serangan yang berlangsung selama 51 hari itu, lebih dari 2.150 warga Palestina meninggal – kebanyakan warga sipil – dan hampir 11.000 orang terluka, sementara ribuan lainnya mengungsi di seluruh wilayah yang sebagian atau seluruhnya telah hancur.
Serangan itu berakhir bulan lalu dalam kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Mesir. Berakhirnya serangan “Israel” di Gaza dirayakan oleh faksi perlawanan Hamas sebagai kemenangan strategis atas “Israel”.
(ameera/arrahmah.com)