RIYADH (Arrahmah.com) – Arab Saudi, negara-negara Teluk dan negara-negara Barat telah menjanjikan lebih dari 4 miliar USD untuk membantu Yaman pada konferensi Riyadh, dua hari (23/5/2012) setelah serangan mematikan yang dilancarkan oleh Mujahidin Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) yang menewaskan sedikitnya 90 tentara boneka Yaman.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan di London, tujuh badan bantuan menyerukan bantuan makanan yang mendesak dan bantuan lain untuk mencegah bencara kemanusiaan. Mereka mengatakan hampir setengah dari penduduk Yaman tidak memiliki cukup penghasilan untuk makan.
Pada konferensi Riyadh tersebut, Arab Saudi menjanjikan 3,25 miliar USD dari total 4 miliar USD sebagai bantuan untuk Yaman.
Riyadh yang telah menyediakan minyak dan bantuan militer kepada tetangganya, mengadakan pertemuan negara-negara Barat dan Teluk di sebuah hotel baru yang mewah untuk melihat bagaimana mereka dapat terus mendorong “reformasi” Yaman dan mengatasi Al Qaeda.
“Saya menegaskan sekali lagi dukungan kami ke Yaman untuk mendukung semua tahapan inisiatif politik untuk membantu mencapai ‘keamanan’, ‘stabilitas’ dan ‘kemakmuran’ dalam menghadapi ancaman ‘terorisme dan ekstrimisme’,” ujar Menteri Luar Negeri Saudi, Pangerang Saud al-Faisal.
Kelompok donor yang diketuai bersama oleh Inggris, membahas perkembangan Yaman sejak diktator Yaman, Ali Abdullah Saleh mengundurkan diri pada Februari lalu, mengakhiri tiga dekade kekuasaannya di negara Semenanjung Arab setelah hampir satu tahun protes rakyat untuk menggulingkannya.
“Masa depan Yaman bukan bergantung pada satu kali sumbangan. Masa depan Yaman adalah tentang proses yang sudah ditetapkan dalam kereta untuk transisi di negara itu,” ujar Pejabat Menteri Luar Negeri Inggris, Alistair Burt setelah pertemuan.
Burt menambahkan bahwa Inggris menjanjikan tambahan 44 juta USD di atas bantuan yang ada untuk Yaman.
Negara-negara Barat dan Arab Saudi memperlihatkan kekhawatiran mereka setelah menyaksikan meningkatnya kemampuan dan kekuatan Mujahidin AQAP yang terus-menerus berhasil menguasai sedikit demi sedikit daerah-daerah di Yaman selatan.
“Ini (bantuan-red) menunjukkan hubungan Yaman-Arab Saudi yang kuat dan Arab Saudi menyadari bahwa stabilitas Saudi tergantung pada stabilitas Yaman,” ujar Menteri Luar Negeri Yaman, Abbubakr al-Qirbi. (haninmazaya/arrahmah.com)