JAKARTA (Arrahmah.com) – Sebuah situs komunitas Open Source dihinggapi oleh gambar berbau Nazi. Pelakunya menamakan diri sebagai General Nazi dan mengatasnamakan kebebasan berekspresi.
Insiden ini–jika mau dikatakan insiden–terjadi di situs Gnome-Look.org. Situs ini merupakan ajang berbagi tampilan desktop yang kemudian bisa diterapkan pada sistem operasi Open Source seperti Linux.
General Nazi merupakan salah satu pengguna situs tersebut. Rabu (29/7), ia mengirimkan sebuah Gnome Desktop Manager (GDM) Theme dengan judul ‘Nazi’.
Jika dilihat, kirimannya menampilkan desktop dengan wallpaper bergambar Adolf Hitler dalam sebuah acara Nazi. Bendera Nazi, lengkap dengan logo swastikanya, pun nampak menghiasi tampilan tersebut.
Reaksi pengguna Gnome-Look.org terhadap kiriman itu cukup beragam. Beberapa, seperti nampak pada fitur komentar, cenderung tidak menyukai kiriman ‘sang jenderal’. Namun ‘sang jenderal’ mengelak dengan mengatakan bahwa Theme Nazi kirimannya itu merupakan bentuk ‘kebebasan berekspresi’.
Seorang pengguna mengatakan argumen yang digunakan itu tidak cocok dengan komunitas Open Source. “Karena tujuan dari free software adalah biasanya humanitarian, hal ini agak kurang tepat: adalah hal yang sulit untuk menerima kontradiksinya, karena nasional-sosialisme adalah filosofi yang menggunakan alasan kebebasan berekspresi untuk mengatakan ‘kebebasan ekspresi, ke neraka aja’,” sebut pengguna dengan nama Achteutis.
Tapi di sisi lain, pengguna tertentu tak mau menanggapi Theme Nazi itu dengan terlalu serius. “Paling tidak ini bukan lagi-lagi gambar wanita telanjang dengan logo ditempelkan di atasnya. Memang, Anda mungkin tak setuju dengan theme ini, tapi Anda juga punya pilihan untuk tidak melihatnya,” ujar pengguna bernama Terminhell.
Penggunaan logo Nazi di internet memang kerap menimbulkan kontroversi. Bahkan, di negara-negara tertentu, penggunaan logo Nazi merupakan hal terlarang. (dtk/arrahmah.com)