BAGHDAD (Arrahmah.com) – Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen, pada hari Senin (12/12/2011) mengumumkan bahwa misi pasukan NATO untu melatih pasukan Irak akan berakhir pada pergantian tahun ini.
“Dewan Atlantik Utara telah memutuskan untuk melakukan penarikan permanen Tim Training NATO dari Irak pada 31 Desember 2011,” kata Rasmussen dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, penasehat keamanan Irak, Falah al-Fayadh, mengatakan kepada AFP mengenai keputusan tersebut dalam wawancara yang dilakukan selama penerbangan Perdana Menteri Nuri al-Maliki ke Washington.
“Persetujuan tentang penambahan sejumlah program ini tidak membuktikan kemungkinan ditambahkannya waktu bagi pasukan asing meskipun negosiasi sudah dilakukan selama beberapa minggu ini,” kata Rasmussen.
Pada tanggal 29 November, juru bicara pemerintah Irak, Ali al-Dabbagh, mengatakan Irak sedang mempelajari kontrak untuk memperpanjang kehadiran NATO di Irak melampaui akhir tahun, namun mencatat bahwa kesepakatan itu tidak akan memberikan kekebalan hukum pada pasukan asing dari penuntutan.
Rasmussen melanjutnya, sejak dimulai pada tahun 2004, misi NATO telah melatih lebih dari 5.000 personil militer dan lebih dari 10.000 personel polisi di Irak. (althaf/arrahmah.com)