BRUSSELS (Arrahmah.com) – Aliansi militer NATO mengatakan pihaknya tengah memantau situasi di Irak pada Jumat (3/1/2020) dengan memperhatikan keselamatan misi pelatihannya di sana setelah pasukan AS membunuh seorang jenderal Iran.
NATO mempertahankan kehadiran terbatas di Irak untuk melatih pasukan keamanan pemerintah dan aliansi itu tidak terlibat dalam serangan terhadap Qassem Soleimani di bandara internasional Baghdad.
“NATO memantau situasi di wilayah ini dengan sangat erat. Kami tetap berhubungan dekat dan teratur dengan pihak berwenang AS,” kata juru bicara Dylan White kepada AFP.
“Atas permintaan pemerintah Irak, misi pelatihan NATO di negara itu membantu memperkuat pasukan Irak dan mencegah kembalinya ISIS,” tambahnya.
“Keamanan personel kami di Irak adalah yang terpenting. Kami terus mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan.” (Althaf/arrahmah.com)