AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Sebuah laporan muncul dari aliansi militer salibis NATO bahwa mujahidin Taliban atau juga disebut Imarah Islam Afghanistan tetap yakin mereka akan mereka akan merebut kembali kontrol Afghanistan.
“Komandan Taliban bersama dengan jajaran anggotanya, semakin yakin kontrol mereka di Afghanistan tidak dapat dihindari”, kata Reuters mengutip laporan yang dipublikasikan The Times.
Barat juga mengakui, “kekuatan, motivasi, pendanaan dan taktik nya (Taliban) tetap tak terelakkan”, dikutip laporan dari The Times.
Invasi Afghansitan dimulai pada tahun 2001 diatas nama “perang melawan teror”. Semenjak itu kekacauan dan kerusakan di Afghansitan semakin parah. .
Beberapa media Barat dan sekuler melaporkan bahwa Taliban telah mengadakan negosiasi damai dengan rezim Kabul di Saudi, para pejabat Barat dan Afghanistan mengatakan kepada BBC bahwa pembicaraan itu dimaksudkan untuk memulai proses pembicaraan perdamaian, dan akan datang sebelum pembentukan kantor Taliban di Qatar.
Namun mujahidin Taliban membantah telah mengadakan negosiasi damai dengan perwakilan dari rezim Afghansitan di Arab Saudi.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebelum negosiasi, harus membangun kepercayaan, dan mengatakan bahwa mereka belum “mencapai tahap negosiasi dengan AS dan sekutunya”. Washington juga harus memenuhi tuntutan Taliban, termasuk pembebasan para tahanan Taliban yang ditahan di penjara militer AS di Teluk Guantanamo, Kuba .
Untuk menutupi kelemahannya , juru bicara Pentagon, John Kirby, mengatakan, “Kami benar-benar percaya bahwa militer kami akan membuat dampak pada Taliban”.
Bagaimanapun, mujahidin Taliban telah menegaskan bahwa mereka tidak akan menyerah kepada musuh. Mujahidin akan terus berjuang hingga para salibis itu angkat kaki dari tanah-tanah kaum muslimin.
(siraaj/arrahmah.com)