KABUL (Arrahmah.com) – Sekjen NATO demisioner mengatakan antara 8.000 hingga 10.000 angkatan perang internasional akan bergabung dengan aliansi militer gabungan di Afghanistan dalam pemilihan yang dilakukan pada Agustus mendatang.
Setelah berbicara dan menitipkan beberapa kepentingannya pada presiden Afghanistan Hamid Karzai, Sekjen Jaap de Hoop Scheffer menekankan penting pesta demokrasi tersebut bagi masyarakat internasional.
Pasukan Gabungan Internasional (ISAF) yang dipimpin oleh NATO, yang saat ini berjumlah 61.000 tentara dari 40 negara, juga akan melindungi para peneliti pemilihan, kata Scheffer.
Meskipun keberadaan pasukan yang juga dipimpin AS di Afghanistan semakin bertambah, kekerasan di negeri kaya minyak itu terus meningkat, terutama dalam dua bulan jelang pemilihan presiden. Perlawanan masih terus dilakukan oleh para mujahidin. Bahkan pejabat tinggi AS untuk Timur Tengah, David Petraeus, mengatakan pihaknya harus bersiap-siap menghadapi pertempuran di Afghanistan yang akan semakin pelik di masa yang akan datang. (Althaf/ptv/arrahmah.com)