TRIPOLI (Arrahmah.com) – Serangan udara NATO telah menyebabkan serangkaian ledakan besar di benteng utama penguasa Libya, Muammar Gaddafi.
Setidaknya delapan ledakan terdengar pada Minggu dini hari (18/7/2011) di ibukota Libya, Tripoli, menurut AFP.
Statsiun televisi pemerintah Libya, Al Jamahiriya, melaporkan, “tentara agresor salibis kolonialis (NATO) telah menyerang sejumlah fasilitas sipil dan militer di distrik Zara Ain dan Tajoura, di pinggiran timur Tripoli.”
Jaringan televisi itu menambahkan bahwa sejumlah korban telah ditemukan, meski tidak memberikan jumlah.
Libya telah menjadi ajang pertempuran sengit antara kaum revolusioner dan pasukan yang setia kepada Gaddafi sejak pertengahan Februari, dan telah menyebabkan ratusan ribu orang tewas dan terluka.
NATO baru-baru ini mengintensifkan serangan terhadap Libya, seolah-olah untuk meningkatkan tekanan terhadap Gaddafi. Bahkan dikabarkan NATO tidak akan menghentikan serangannya meski bulan Ramadhan tiba. (althaf/arrahmah.com)