KABUL (Arrahmah.com) – Satu dari tiga tentara Afghanistan mengundurkan diri setiap tahunnya. Fakta tersebut menjadi penghambat NATO yang sedang berupaya untuk meningkatkan jumlah pasukan keamanan Afghanistan sebanyak 305.000 personil pada bulan Oktober mendatang, ungkap NATO pada Rabu (23/2/2011).
Misi pemberian latihan mengharuskan NATO untuk merekrut pasukan dalam jumlah yang cukup agar bisa menyeimbangkan dengan angka pasukan NATO yang akan dipulangkan, kata Letnan Jenderal William Caldwell.
Meningkatkan jajaran pasukan keamanan Afghanistan adalah elemen penting dari rencana NATO untuk memulai pemindahan tanggung jawab dari pasukan internasional pada Afghanistan tahun ini, dan mulai menarik sejumlah pasukan asing, dengan tujuan memberikan Afghanistan kendali penuh pada tahun 2014.
Terus berkurangnya jumlah pasukan Afghanistan “bukan tren dalam militer,” kata Caldwell pada wartawan selama kunjungan ke markas besar NATO dan Uni Eropa di Brussels.
Tapi jumlah ini diakui cukup mengganggu misi NATO, terutama di Afghanistan selatan dimana pasukan asing harus berjibaku mati-matian menghadapi perlawanan mujahidin, keluh Caldwell.
Ia menilai hal ini sebagai indikasi dari melemahnya kepemimpinan militer di Afghanistan.
Untuk mencapai angka 305.000 pasukan keamanan tahun ini, NATO perlu untuk melatih 86.000 polisi dan tentara untuk menambah 35.000 personil yang sudah ada, menurut dokumen NATO. (althaf/arrahmah.com)