WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pasukan NATO di Afghanistan pada hari Kamis (7/4/2011) membantah laporan bahwa Al Qaeda kembali muncul di Afghanistan, dan mengatakan bahwa ‘militan’ tetap berada di bawah tekanan di bagian timur negara tersebut.
Tindakan Al Qaeda tidak sama kembali mengambil tempat di Afghanistan,” kata Letnan Kolonel John Dorrian, juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), dalam sebuah pernyataan.
Wall Street Journal melaporkan Rabu (6/4) bahwa para pejuang Arab untuk Al Qaeda telah kembali ke provinsi timur Afghanistan yang dekat dengan perbatasan Pakistan untuk mengambil keuntungan dari penarikan bertahap pasukan AS dari wilayah tersebut.
“Ini terlalu berlebihan untuk mengatakan bahwa Al Qaeda telah mengakar di Afghanistan,” kata Dorrian.
“Tentu saja, karena mereka hanya ada di masa lalu, AQ (Al Qaeda) terus mencari opsi lain untuk mendirikan kamp lainnya untuk dijadikan pelatihan dan pangkalan. Namun, AQ juga menyadari bahwa ISAF memantau kawasan itu dan terus mencari kamp-kamp tersebut,” katanya dengan keyakinan berlebih.
Koalisi selama enam bulan terakhir telah berhasil membunuh pemimpin nomor tiga Al Qaeda di Afghanistan dan membunuh atau menangkap tokoh kunci lainnya di bagian timur negara tersebut, ia menambahkan.
Pejabat AS dan NATO sebelumnya mengklaim bahwa pihaknya telah menghabiskan sebagian besar anggota kelompok Al Qaeda di Afghanistan dan tinggal beberapa puluh yang tersisa. (althaf/arrahmah.com)