BRUSSEL (Arrahmah.com) – NATO mengatakan pada hari Rabu (27/1) pihaknya telah meraup janji beberapa negara untuk mendukung operasi Afghanitan, dan seorang perwira militer NATO mengungkapkan keyakinannya atas solidaritas internasional yang mengalami pasang surut itu tengah berbalik, terutama dalam perang melawan mujahidin Afghanistan.
“Akhirnya suasana berubah, air pasang telah surut, dan kami akan berhasil, kami yakin kami akan berhasil,” Admiral Giampaolo Di Paola mengatakan setelah pertemuannya dengan negara-negara yang memberikan kontribusi bagi usaha militer yang dipimpin NATO di Afghanistan.
“Kami akan melihat cahaya di cakrawala akhir tahun ini,” katanya dalam konferensi pers sehari sebelum pemimpin politik dan militer, termasuk Presiden Afganistan Hamid Karzai, berkumpul di London untuk konferensi mengenai Afghanistan.
Pada saat yang sama, kepala militer Rusia Jenderal Nikolai Makarov mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin militer NATO untuk pertama kalinya sejak perang Georgia 2008, dan ia berjanji akan lebih banyak memberikan dukungan untuk operasi di Afghanistan.
“Kami telah sepakat mengenai sejumlah kerjasama … pastinya seputar Afghanistan, perang melawan terorisme, merupakan salah satu dari agenda kerja sama kami,” katanya, seraya menambahkan bahwa kedua belah pihak akan membahas rencana untuk memperluas kerjasama pada bulan Mei.
Di Paola mengatakan panglima militer Pakistan, Jenderal Ashfaq Parvez Kayani, yang mengambil bagian dalam pembicaraan Brussel, telah sangat menyepakati dengan pendekatan yang dianjurkan oleh komandan NATO di Afghanistan, Jenderal AS Stanley McChrystal.
“Ada perasaan yang sama yang kami dapatkan di ruangan itu bahwa apa yang kami lakukan ada di jalur yang benar,” kata Di Paola, seraya menambahkan bahwa konferensi hari ini (Kamis) akan menghasilkan koordinasi yang lebih baik untuk operasi di Afghanistan dan mengarah agar Afghanistan lebih bertanggung jawab atas keamanan.
“Penetapan, komitmen dari semua negara, masyarakat internasional … secara fundamental akan memiliki hasil positif dari keterlibatan internasional di Afghanistan, yang akan menjadi kenyataan,” kata Paola Di optimis.
Kesepakatan Transit
Sekretaris NATO Jenderal Anders Fogh Rasmussen mengatakan sebelumnya bahwa ia telah menyelesaikan kesepakatan dengan Kazakhstan mengenai transit ke Afghanistan, yang menurut NATO seharusnya dilakukan untuk membantu pihaknya dalam mengurangi ketergantungan pada rute Pakistan yang sering diserang oleh Taliban.
Kesepakatan itu pun termasuk izin bagi NATO untuk melaksanakan kesepakatan yang sudah ada dengan Rusia mengenai transit pasokan yang tidak membahayakan untuk pasukan NATO di Afghanistan. NATO juga ingin Rusia menyediakan lebih banyak helikopter untuk pasukan Afganistan, serta persenjataan, termasuk rifle dan artileri.
Rusia menyatakan akan melakukan semua hal yang dapat membantu NATO di Afghanistan. (althaf/rtrs/arrahmah.com)