WASHINGTON (Arrahmah.com) – Komandan NATO di Afghanistan telah memerintahkan tentaranya agar mampu meminimalisir serangan tengah malam yang dilakukan oleh mujahidin Imarah Islam Afghanistan dengan dalih untuk mengurangi korban jiwa dikalangan sipil.
Perintah ini dikeluarkan pada bulan lalu oleh Jenderal Stanley McChrystal, yang menekan tentara koalisi untuk memenangkan dukungan penduduk Afghan. McChrsytal selalu mengatakan berusaha mengambil hati penduduk Afghan, namun fakta di lapangan berbicara lain, beberapa hari lalu sedikitnya 27 sipil Afghan gugur dalam sebuah serangan udara yang dilakukan oleh tentara AS.
“Ini sangat penting bahwa kita tidak akan membiarkan musuh kembali pada kejayaan masa lalu,” ujar salah seorang pejabat Pertahanan yang tidak ingin disebutkan namanya, seperti yang dilansir AFP.
Perintah ini pertama kali dilaporkan oleh CNN.
Perintah ini juga menganjurkan tentara koalisi mempercayai tentara Afghan untuk mengetuk setiap pintu rumah penduduk Afghan dan mengambil alih tempat tersebut jika dibutuhkan.
NATO juga akan meningkatkan peralatan yang mendukung operasi di malam hari.
Namun operasi malam hari dengan memasuki wilayah privat (rumah penduduk) dapat meningkatkan kemarahan publik Afghan yang memiliki kebudayaan memerintahkan kaum perempuan untuk tetap berada di rumah dan menghindari ruang publik jika tidak ada kebutuhan mendesak. (haninmazaya/AFP/arrahmah.com)