HELMAND (arrahmah.com) – Tentara penjajah NATO di Afghanistan menyeru kepada Taliban (Imarah Islam Afghanistan) untuk menyerah terlebih dahulu sebelum mereka melancarkan operasi terbesar “anti-militan” sejak 2001 silam.
Jurubicara NATO, Jenderal Eric Tremblay meminta kepada “militan” untuk meletakkan senjata mereka dan mengumumkan bahwa tujuan dari operasi kali ini adalah memisahkan “militan” dengan penduduk lokal.
Ahmadi Yusuf, jurubicara Imarah Islam Afghanistan mengatakan kepada AFP melalui sambungan telepon bahwa tentara Imarah Islam Afghanistan tengah mempersiapkan diri untuk tetap tinggal dan bertempur.
Ahmadi juga menambahkan bahwa mujahidin telah menembakan roket ke arah basis NATO dan tentara boneka Afghan di wilayah Afghanistan Selatan, provinsi Helmand untuk menyambut operasi besar mereka.
Laporan juga mengatakan bahwa mujahidin telah memasang ratusan bom tepi jalan yang siap diaktifkan dan menargetkan para salibis di provinsi tersebut.
Imarah Islam Afghanistan mengatakan telah mempersiapkan tentaranya untuk pertempuran ini, mereka meminta penduduk sipil untuk meninggalkan wilayah tersebut demi keamanan.
Sekitar tiga ratusan sipil telah bersiap-siap dan akan meninggalkan Marjah di pusat Helmand. (haninmazaya/ptv/arrahmah.com)