SOMALIA (Arrahmah.com) – NATO telah sepakat akan memperluas misi “anti-pembajakan” di lepas pantai Somalia hingga akhir 2014, pada hari Senin (20/3/2012). Menekankan bahwa Angkatan Laut Asing “membantu untuk mengurangi jumlah pembajakan”.
“Operasi perisai laut”, yang saat ini telah menempatkan empat kapal perang di laut Somalia, telah mengawasi Tanduk Afrika, menindkat “para bajak laut bersenjata” di laut lepas dan dikawal oleh kapal-kapal PBB yang “membawa bantuan” ke Mogadishu sejak tahun 2008.
Upaya internasional “membuat perbedaan, dengan jumlah penurunan pembajakan yang sukses secara signifikan pada tahun 2012,” tulis Sekretaris Jenderal NATO, Anders Fogh Rasmussen melalui Twitter.
“Pesan kami kepada perompak jelas, kemampuan Kalian untuk mengancam pengiriman, berkurang, dan tekad NATO tidak akan pergi,” katanya, mengumumkan bahwa badan pembuat keputusan NATO memperpanjang misi.
Uni Eropa yang telah menyebarkan diri untu “operasi kontra-pembajakan”, sebagai salah satu bagian dari hasi Konferensi London, akan mempertimbangkan minggu ini apakah akan mengizinkan kapal perang mereka untuk menembaki truk, perlengkapan, perahu dan stok bahan bakar yang ditebar oleh bajak laut di pantai.
Namun sebelumnya, menganggapi kehadiran NATO di wilayah pesisir Somalia, salah seorang pejabat setempat mengungkapkan bahwa dibalik itu NATO memiliki misi lain, yakni tujuan utama mereka adalah melakukan “kesepakatan minyak rahasia”. (siraaj/arrahmah.com)