KABUL (Arrahmah.com) – Pasukan NATO yang dipimpin oleh Amerika Serikat telah melancarkan serangan yang telah lama direncanakan pada sebuah kota terbesar yang dikuasai oleh mujahidin Afghanistan di bagian selatan negara itu.
Helikopter yang membawa sejumlah marinir AS dan pasukan Afghanistan yang didukung oleh pasukan Inggris ini mendarat di kota Marjah, pusat provinsi Helmand pada hari Sabtu (13/2).
Setidaknya terdapat 4.500 marinir AS, 1.500 pasukan Afghanistan dan 300 tentara AS yang ambil bagian dalam serangan ofensif yang ditujukan untuk meruntuhkan dukungan yang selama ini diberikan pada mujahidin Afghanistan dan membangun kembali kendali pemerintha di wilayah tersebut.
Serangan, yang diberi nama Operasi Mushtarak (yang merupakan kata Dari bermakna “bersama”), merupakan operasi gabungan terbesar selama peperangan Afghanistan.
Operasi ini juga merupakan operasi tempur terbesar sejak Barack Obama, presiden AS, memerintahkan 30.000 pasukan tambahan AS ke Afghanistan Desember lalu. Denmark, Estonia dan tentara Kanada juga terlibat dalam operasi tersebut.
Komandan Marinir AS mengatakan, ada sekitar 400-1.000 mujahidin yang bersembunyi di dalam kota di Afghanistan selatan, termasuk lebih dari 100 mujahidin asing.
Namun Qari Fazluddin, komandan mujahidin setempat, mengatakan bahwa 2.000 mujahidin telah siap untuk menghadapi pasukan asing yang menyertakan pasukan Afghanistan tersebut. Bahkan salah seorang reporter Al Jazeera melansir bahwa mujahidin Afghanistan menegaskan kesiapan mereka untuk mempertahankan wilayah tersebut hingga titik darah penghabisan agar tidak jatuh ke tangan asing.
Mohammad Gulab Mangal, gubernur provinsi Helmand, mengatakan awal pekan ini bahwa pihak berwenang setempat telah siap untuk ikut bergerak di belakang operasi militer NATO dengan dalih untuk mengatur pelayanan sipil, termasuk polisi dan keamanan. (althaf/alj/arrahmah.com)