GHAZNI (Arrahmah.com) – Tentara pendudukan NATO melakukan “kesalahan”, serangan udara yang dilakukannya dengan niat menargetkan tentara Allah (Mujahidin-red) ternyata berujung pada kematian rekannya. Lima tentara boneka Afghan tewas saat NATO melancarkan serangan udara di wilayah timur Afghanistan, Rabu (7/7).
Pejabat Pertahanan Afghan mengutuk serangan tersebut dimana koordinasi antara NATO dan militer Afghan tengah diperkuat, khususnya untuk melatih tentara Afghan agar suatu saat nanti NATO dapat meyerahkan komando ke tangan militer Afghan.
Tentara Afghan saat peristiwa terjadi tengah melancarkan operasi militer di distrik Andar, provinsi Ghazni, namun NATO tiba-tiba melakukan serangan udara tanpa peringatan dan koordinasi dengan tentara Afghan, ujar jurubicara Menteri Pertahanan Afghan, Jenderal Mohammad Zahir Azimi.
Lima tentara Afghan tewas dan dua terluka, tambahnya.
“Ini bukan pertama kalinya insiden semacam ini terjadi, namun kami berharap ini merupakan peristiwa terakhir,” ungkap Azimi.
Dalam laporan lainnya, tiga tentara salibis AS dikabarkan tewas akibat ledakan bom ranjau di wilayah yang berdekatan dengan peristiwa di atas. (haninmazaya/arrahmah.com)