TRIPOLI (Arrahmah.com) – Serangan udara salibis NATO kembali menghantam area yang dekat kompleks pemimpin Libya, Muammar Gaddafi, di ibukota, Selasa (14/6/2011).
Kepulan asap abu-abu terlihat membubung dari daerah sekitar kompleks Bab al-Aziziya sesaat sebelum fajar pada hari Selasa (14/6). Gelegar ledakan hingga bisa dirasakan oleh para wartawan yang tinggal di sebuah hotel di Tripoli.
Tidak jelas apa yang ditargetkan, dan pejabat Libya belum memberikan komentar mengenai insiden ini.
Sementara di area timur Tripoli, pesawat aliansi telah mulai menjatuhkan selebaran peringatan agar pasukan Gaddafi segera meninggalkan pos mereka di Zlitan, yang terletak di bagian barat dari kota pelabuhan Misrata yang dikuasai pemberontak.
Pasukan pemberontak telah maju di sepanjang pantai Laut Tengah ke arah Zlitan, Namun NATO memerintahkan mereka untuk mundur jelang pemboman di Dafniya.
Jika para pemberontak mengambil Zlitan, mereka akan berada dalam jarak 85 mil (135 kilometer) saja dari pinggiran timur Tripoli. Seorang pejabat pemberontak mengatakan pemimpin oposisi di Zlitan telah bertemu dengan rekan-rekan mereka di Misrata, meskipun dia mengakui bahwa mereka menghadapi tantangan dalam merangsek menuju kota tersebut.
“Kami membutuhkan orang-orang Zlitan agar mampu maju. Mereka bergantung pada gerakan kami. Tapi masalahnya adalah hanya sepertiga kota yang memihak kami,” kata Ibrahim Beatelmal, juru bicara militer pemberontak di Misrata.
Menteri Pertahanan AS Robert Gates pekan lalu terang-terangan menegus sekutunya dari Uni Eropa dan mengatakan bahwa operasi NATO di Libya tidak bisa optimal karena lemahnya dukungan dari sekutu-sekutu AS. Perancis dan Inggris telah mengambil peran yang cukup besar sejak NATO memulai misinya di Libya pada 31 Maret.
NATO melaporkan telah melakukan 62 serangan udara di Libya pada hari Senin (13/6), yang menghantam sasaran militer di Tripoli dan empat kota lainnya di wilayah yang dikendalikan Gaddafi. Aliansi salibis telah meningkatkan intensitas serangan udara selama beberapa hari terakhir. (althaf/arrahmah.com)