KABUL (Arrahmah.com) – NATO mengklaim pasukannya tanpa sengaja membunuh tiga orang, termasuk diantaranya dua orang anak dan beberapa lainnya luka-luka Senin lalu di wilayah Afghanistan Timur.
Sementara itu, ratusan pengunjuk rasa memenuhi sebuah jalan di kota Kabul Senin lalu menyalahkan pasukan kafir NATO dan AS yang telah membunuh tiga warga sipil Afghanistan.
Pejabat-pejabat militer NATO dan AS tidak dapat menyangkal lagi dan membuat pernyataan-pernyataan palsu. Insiden ini membuat warga Afghanistan marah dan menyebabkan perpecahan antara pemerintah Afghanistan dan pasukan kafir.
Saksi mata mengatakan, pasukan kafir AS menyerang sebuah rumah warga pada dini hari di wilayah Hud Kheil di Timur Kabul. Mereka membunuh Noorullah dan dua orang anaknya, salah satu dari mereka baru berusia 8 bulan.
“Kira-kira serangan tersebut terjadi pukul satu dini hari,” ujar Sulaiman, salah seorang tetangga korban.
“Mereka melemparkan granat dan membunuh ketiga anggota keluarga tersebut,” lanjutnya. Ia juga menjelaskan, istri Noorullah mengalami luka-luka.
Televisi lokal menayangkan rumah yang rusak parah akibat keganasan pasukan kafir AS dan NATO.
“Apakah dua anak ini Al-Qaeda?” seorang warga berteriak marah di tengah-tengah pemakaman korban.
“Kami tidak mengharapkan apapun dari pemerintah, karena kami tidak memiliki pemerintahan.” Ujar Sulaiman.
Pasukan kafir AS dan NATO memiliki basis pertahanan di wilayah tersebut. Tiga warga Negara ditangkap tanpa alasan yang jelas.
Para demonstaran marah dan membakar ban di tengah-tengah unjuk rasanya di jalan raya yang menghubungkan Pakistan dan Afghanistan.
Presiden Hamid Karzai minggu lalu mempertimbangkan kembali keberadaan pasukan AS dna NATO di Afghanistan setelah peristiwa pembantaian pasukan asing terhadap 96 warga sipil Afghan di Herat.
Lebih dari 500 warga sipil dibunuh selama operasi militer AS berlangsung tahun ini. Tetapi sampai saat ini tak ada yang dilakukan pemerintah Afghanistan terhadap pasukan kafir tersebut.
Ya ALLAH, hancurkan tentara kafir AS dan sekutunya, amin. (Hanin Mazaya/Arrahmah.com)