KABUL (Arrahmah.com) – ISAF NATO menolak keterlibatannya dalam pembunuhan warga sipil di provinsi selatan Afghanistan pada Selasa (12/1).
“Sambil menolak tuduhan ini, kami pun peduli dan mendukung dilakukannnya proses investigasi bersama dengan otoritas setempat,” sebagaimana diungkapkan dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh ISAF.
Namun ISAF menambahkan bahwa pasukannya memang telah menembak mati seorang ‘militan’ di distrik Garmsir pada Selasa (12/1).
“Dalam protes hari ini, seorang sniper dari pemberontak menembak mati seorang pejabat Afghanistan di Distrik Garmsir. Kemudian personil ISAF segera mengidentifikasi pelaku penembakan, menembak, dan membunuhnya,” tambah pernyataan tersebut.
Tidak ada korban lain dalam penembakan itu.
Tiga belas warga sipil menurut laporan telah tewas dan 25 lainnya cedera saat NATO mencoba membubarkan pemrotes di distrik itu pada hari yang sama. (althaf/xnh/arrahmah.com)