TRIPOLI (Arrahmah.com) – NATO telah melakukan babak baru serangan udara terhadap Libya dan menargetkan sebuah rumah sakit di kota utara Sirte.
Pesawat-pesawat tempur NATO membombardir pusat medis di Sirte, yang terletak 400 kilometer (250 mil) dari timur ibukota Tripoli, pada hari Kamis (6/10/2011). Jumlah korban mungkin masih belum diketahui.
Serangan ini dilakukan saat rumah tetua suku yang setia pada diktator Libya, Muammar Gaddafi, di selatan kota tersebut dijarah.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, pada Kamis (6/10) menetapkan kondisi untuk penghentian operasi NATO di Libya.
Berbicara pada pertemuan kepala pertahanan NATO di Brussels, Belgia, Panetta mengatakan bahwa keputusan untuk menghentikan pemboman Libya akan tergantung pada apakah pasukan yang setia pada Gaddafi masih menyerang warga sipil, dan apakah pasukan Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) mampu menyediakan keamanan untuk negara Afrika Utara itu.
NATO telah melakukan lebih dari 9.300 serangan udara di Libya sejak kampanye dimulai pada Maret, menurut Associated Press.
Ratusan warga sipil Libya telah kehilangan nyawa mereka sejak NATO mengambil komando serangan udara pada 31 Maret.
Serangan udara telah NATO juga telah merusak infrastruktur Libya. (althaf/arrahmah.com)