KABUL (Arrahmah.com) – NATO berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan Islamabad demi membuka kembali rute penting yang biasa digunakan untuk memasok barang-barang kebutuhan pasukan salibis asing di Afghanistan, juru bicara koalisi mengatakan.
Islamabad membekukan jalur konvoi sebagai tanggapan atas serangan udara mematikan yang dilakukan oleh NATO pada tanggal 26 November dan menewaskan 24 tentara Pakistan di dua pos pemeriksaan di perbatasan Afghanistan.
“Kami memiliki kepentingan bagi komunitas internasional dan bagi Afghanistan agar hubungan dengan Pakistan kembali normal secepat mungkin,” kata Brigadir Jenderal Carsten Jacobsen pada hari Senin (2/1/2012) di Kabul.
Penutupan yang dilakukan selama 5 minggu ini telah menyebabkan puluhan ribu ton pasokan untuk salibis NATO di Afghanistan menumpuk di pelabuhan Karachi.
“Saat ini, total 3.676 kendaraan militer dan 1.732 kontainer milik pasukan NATO yang berada di pelabuhan,” kata seorang pejabat pelabuhan Karachi pada kantor berita Perancis.
Pasukan asing di Afghanistan bergantung pada rute ini.
Para pedagang Afghanistan juga mengeluhkan bahwa impor mereka dari Pakistan juga dipengaruhi oleh blokade lalu lintas NATO. Mereka mengatakan blokade ini berimbas pada langkanya sejumlah barang kebutuhan dan mendorong pada kenaikan harga di Afghanistan, terutama kebutuhan pokok. (althaf/arrahmah.com)