KABUL (Arrahmah.com) – NATO, pada Senin (26/11/2012) membantah laporan terkait jumlah pasukan NATO yang akan tetap bercokol di Afghanistan setelah 2014, pada saat misi tempur NATO dijadwalkan berakhir, NATO menganggap laporan tersebut “gegabah”.
Pajhwok melansir bahwa juru bicara ISAF Jend. Günter Katz mengatakan kepada para wartawan di Kabul bahwa beberapa berita yang beredar, yang mengutip angka pasti terkait kehadiran pasukan NATO di Afghan setelah 2013, tidak bisa dikonfirmasi pada saat ini.
Sehari sebelumnya, sebuah surat kabar AS melaporkan bahwa sekitar 10.000 tentara Amerika akan tetap berada di Afghanistan setelah seluruh pasukan NATO ditarik dari negara itu.
Wall Street Journal mengutip pejabat AS tanpa nama yang mengatakan bahwa rencana tersebut berdasarkan rekomendasi komandan ISAF Jend. John Allen. Dia mengusulkan pasukan antara 6.000 hingga 15.000 untuk melatih pasukan rezim boneka Afghan.
Tetapi Katz mengatakan, “Saya juga telah membaca beberapa laporan tentang kehadiran militer asing di Afghanistan setelah 2014, tetapi angka yang dikutip berbeda. Apa yang telah dilaporkan terkait konteks ini adalah gegabah.” (siraaj/arrahmah.com)